Adanya ominasi pengaruh negara lain yang semakin menguasai negara Indonesia
Tantangan eksternal yang terakhir adalah dominasi atau pengaruh dari negara asing terhadap negara Indonesia. Sebagai negara yang merdeka, negara Indonesia memiliki kebebasan dalam menentukan langkahnya sendiri. Oleh karena itu, dominasi atau pengaruh yang kuat dari suatu negara lain perlu diwaspadai. Hal ini dilakukan untuk menegakkan kedaulatan bangsa Indonesia sebagai negara yang merdeka.
Pengaruh Globalisasi Mempermudah Aksesnya Perkembangan Budaya Asing
Tantangan eksternal yang keenam adalah pengaruh yang muncul akibat adanya globalisasi. Kita tahu sendiri globalisasi menjadikan setiap negara terhubung dan tidak memiliki batas. Globalisasi juga telah membuat semua informasi menjadi lebih terbuka, baik informasi dari negara Indonesia maupun informasi dari negara asing.
Pengaruh globalisasi menjadi salah satu ancaman yang cukup mengkhawatirkan bagi keberadaan kebudayaan bangasa Indonesia. Pasalnya, globalisasi membuat budaya asing menjadi semakin bebas dan mudah untuk masuk ke berbagai negara, salah satunya Indonesia. Ada banyak sekali kebudayaan dari luar yang tidak sesuai dengan budaya nasional kepribadian bangsa Indonesia.
Selain itu, globalisasi ekonomi juga menjadikan berbagai produk dari luar negeri malah lebih mudah untuk membanjiri Indonesia. Hal ini tentu saja akan membuat pengusaha lokal kalah bersaing. Hingga akhirnya, ekonomi suatu negara pun menjadi kurang stabil.
Penanaman Nilai Pendidikan dalam Konteks Plural
Sebagai bangsa yang kaya raya dengan sumber daya alam tetapi juga kaya raya dari sisi budaya, kesadaran terhadap nilai pendidikan dalam konteks plural perlu digemakan. Selain pendidikan karakter dan pendidikan berbasis keluarga, para penerus bangsa perlu ditanamkan nilai pendidikan tentang konteks pluralisme. Pemahaman mengenai pluralisme sendiri bisa menjadi solusi untuk selalu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui persatuan dan kesatuan bangsanya.
Tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI hampir selalu ada setiap waktu. Hal ini disebabkan ada banyak potensi ancaman, mulai dari dalam sendiri maupun dari luar negeri. Maka dari itu, sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kita harus selalu memahami apa saja tantangan yang muncul sekaligus bagaimana cara untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut.
Kita tahu sendiri bahwa negara Indonesia merupakan negara kesatuan. Oleh karena itu, NKRI merupakan singkatan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dicetuskan oleh para pendiri bangsa. Pada konsepnya, NKRI bisa dipahami sebagai bentuk himpunan dari keseluruhan wilayah, suku bangsa, dan budaya yang membentang dari Sabang hingga Merauke.
Indonesia dikenal dengan budayanya yang sangat majemuk, salah satu hal yang bisa selalu dilakukan dalam upaya menjaga keutuhan negaranya adalah merawat persatuan dan kesatuan dari seluruh warganya. Hal ini sesuai dengan amanat dalam sila ketiga Pancasila yang berbunyi, Persatuan Indonesia.
Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI secara mendalam dan lengkap. Tantangan setiap negara diyakini bisa berasal dari dua hal, yakni internal atau dalam negeri dan eksternal atau luar negeri. Sebagai warga negara yang cinta tanah air, tentu kita tidak ingin menyaksikan NKRI terpecah belah dong. Yuk simak selengkapnya!
Adanya Campur Tangan Negara Asing dalam Menyelesaikan Masalah Internal Negara
Tantangan eksternal yang pertama adalah intervensi asing. Intervensi ini bisa kita pahami sebagai segala bentuk campur tangan dari negara luar dalam menyelesaikan permasalahan dalam negeri suatu negara. Maka dari itu, negara perlu selalu mandiri agar tidak ada potensi gangguan yang ditimbulkan dari negara asing.
Masuknya Budaya Asing
Tantangan eksternal yang kedua adalah masuknya budaya asing. Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian tantang internal bahwa rasa cinta bangsa Indonesia terhadap budaya sendiri yang masih lama. Ada tantangan dari luar yang juga sangat mengancam keberadaan budaya Indonesia, yaitu budaya asing yang masuk bersamaan dengan era keterbukaan informasi. Maka dari itu, negara perlu memperkuat budaya bangsa agar masyarakat tidak mudah tergoda dengan budaya asing.
Penanaman Nilai Pendidikan dalam Konteks Plural
Sebagai bangsa yang kaya raya dengan sumber daya alam tetapi juga kaya raya dari sisi budaya, kesadaran terhadap nilai pendidikan dalam konteks plural perlu digemakan. Selain pendidikan karakter dan pendidikan berbasis keluarga, para penerus bangsa perlu ditanamkan nilai pendidikan tentang konteks pluralisme. Pemahaman mengenai pluralisme sendiri bisa menjadi solusi untuk selalu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui persatuan dan kesatuan bangsanya.
tirto.id - Keutuhan NKRI perlu selalu dijaga dengan perilaku nyata dalam kehidupan. Ada banyak contoh sikap menjaga keutuhan NKRI di lingkungan masyarakat hingga sekolah yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sikap menjaga keutuhan NKRI tersebut termanifetasikan dalam perilaku individu. Contoh perilaku menjaga keutuhan NKRI di lingkungan masyarakat adalah mengutamakan cara musyawarah dalam penyelesaian masalah.
Sementara itu, untuk konteks pelajar, salah satu contoh sikap menjaga keutuhan NKRI di lingkungan sekolah ialah menjaga hubungan saling menghormati serta menghargai baik antar-siswa maupun antara siswa dengan guru.
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara yang majemuk. Kemajemukan ini terlihat dari berbagai macam sisi. Misalnya suku, bahasa, adat istiadat, hingga agama.
Kemajemukan itu bukan berarti warga negara Indonesia harus berpecah-belah, melainkan malah mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
Justru dengan aneka ragam perbedaan tersebut, kebudayaan nasional bisa semakin kaya, dan menjadi sarana memperkuat persatuan bangsa Indonesia. Persatuan dan kesatuan ini pada ujungnya menjadi pondasi kokoh bagi kedaulatan NKRI.
Meski potensi sumber konflik cukup besar, bangsa Indonesia telah telah bertahun-tahun membuktikan bahwa kerukunan mampu diwujudkan di NKRI.
Keanekaragaman dalam masyarakat di Indonesia dapat diolah menjadi sebuah kekuatan besar. Kekuatan ini berguna dalam menangkal semua gangguan dan ancaman yang bisa memicu perpecahan dan disintegrasi nasional.
Perlunya Kesadaran Kuat tentang Wawasan Kebangsaan
Sebagai negara majemuk, para pendiri bangsa Indonesia telah menyadari akan ada ancaman dari dalam negeri sendiri. Negara Indonesia yang terdiri dari suku, budaya, daerah, dan agama yang berbeda sangat rawan konflik dan perpecahan. Hal ini tentu saja akan sangat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kemajemukan yang dimiliki negara Indonesia patut dan layak untuk kita syukuri. Berbagai pilar kebangsaan semestinya dikedepankan untuk menanamkan kesadaran kuat tentang wawasan kebangasaan masyarakat Indonesia. Beberapa hal itu bisa bersumber dari konfesi/konsensus bersama yang bersifat final, yaitu: NKRI, UUD 1945, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika.
C. Merajut Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Dalam berbagai tantangan internal dan eksternal yang disampaikan sebelumnya, salah satu cara dan utama yang bisa dilakukan adalah merajut persatuan dan kesatuan bangsa untuk menangkal tantangan dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dibangun dan dibudayakan agar kita bisa menjaga keutuhan dari negara Indonesia. Beberapa hal tersebut, antara lain yaitu:
Munculnya Ideologi-ideologi Separatisme
Tantangan internal yang keenam adalah banyaknya berbagai ideologi atau paham separatisme yang bermunculan di tengah masyarakat. Beberapa pihak menyatakan, salah satu penyebab hal ini adalah tidak meratanya ekonomi sekaligus kurangnya pengelolaan terhadap sumber daya manusia dan sumber daya alam di Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian khusus kepada masyarakat agar tidak merasa kecewa dan tetap mencintai tanah airnya.
Meningkatnya Kasus Kriminalitas dan Narkoba
Tantangan internal yang ketiga adalah peningkatan kasus kejahatan atau kriminalitas hingga narkoba. Setelah membahas terkait kesenjangan sosial dan ekonomi yang tidak merata, salah satu dampak yang bisa dilihat yaitu marakanya kriniminalitas dan penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat. Tentu saja hal ini merupakan tantangan dari dalam negeri yang cukup pelik bangsa Indonesia. Meningkatnya kriniminalitas dan penyalahgunaan narkoba secara masif akan sangat mengganggu nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang ada di dalam masyarakat.